Laman

Senin, 18 November 2013

Six Sigma, Desain dan Dokumentasi

Pengertian Six Sigma
Six Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif (Manggala, 2005). Six sigma juga merupakan proses disiplin tinggi yang membantu mengembangkan dan mengantarkan produk mendekati sempurna.
Beberapa terminologi yang menjadi kunci dalam konsep Six Sigma (Gaspersz, 2002) adalah:
•CTQ ( Critical to Quality )
 Critical to Quality merupakan atribut- atribut yang sangat penting karena berkaitan langsung dengan kepuasan pelanggan,  yang merupakan elemen dari suatu produk, proses atau praktek- pratek yang berdampak pada kualitas.
•Defect
 Defect adalah kegagalan untuk memberikan apa yang diinginkan pelanggan.
•Defect Opportunity
 Defect Opportunity merupakan kejadian atau kondisi yang terstruktur yang memberikan   kesempatan untuk tidak terpenuhinya  kebutuhan pelanggan.
•DPO (Defect per Opportunity)
 Defect per Opportunity adalah kegagalan per satu kesempatan.
Teknik Dokumentasi

PROSES DOKUMENTASI
Proses Dokumentasi
  • proses mencatat seluruh proses pembangunan, perencanaan serta penjadwalan kualitas. 
  • proses pembangunan, perencanaan dapat dimanage berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan
  • ada dokumentasi untuk yang membuat dan membeli
  • ada user manual
  • terdapat kontrak antara kedua belah pihak
  • dokumentasi dibutuhkan untuk pembuatan software jangka waktu panjang agar dapat dilakukan maintenance dan proses pengembangan
  • dalam pembuatan dokumentasi tidak perlu detail, paling tidak terdapat logika sistem dan cara kerja sistemnya.
Pengembangan sistem dilakukan apabila sistem yang lama sudah tidak memadai atau tidak  bisa memenuhi kebutuhan atau pun perkembangan organisasi/perusahaan.
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Perlunya Pengembangan Sistem :
•Adanya permasalahan (problem) yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa: 
  • Ketidakberesan
  • Pertumbuhan Organisasi
•Untuk meraih kesempatan (opportunities)
  • Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya
•Adanya instruksi-instruksi (directives) 
Siklus/fase/tahapan pengembangan sebuah system adalah :
  1. Observasi 
  2. analisa,
  3. desain ,
  4. coding,
  5. testing
  6. implementasi
Tujuan dibuatnya dokumen kebutuhan sistem ini adalah
  • Untuk menjelaskan cara kerja sistem. Dengan menggunakan dokumentasi kita dapat menjelaskan cara kerja sistem yang rumit dan panjang dalam waktu yang sangat singkat.
  •  Alat dalam merancang sistem informasi. Rancangan sistem informasi sebelum dikembangkan tidak dapat diingat semua oleh disainer. Kalaupun semuanya dapat diingat rancangan itupun perlu dikomunikasiskan kepada orang lain sebelum dikembangkan.
  •  Alat bagi auditor dalam mempelajari, mengevaluasi dan sekaligus mendokumentasikan pemahamannya terhadap sistem pengendalian internal kontrol kliennya.
  •  Dasar pengembangan sistem lebih lanjut  .
6 pedoman pemilihan desain dan teknik dokumentasi yang tepat: 
  • Haruslah kompatibel dengan dokumen atau fila yang ada.
  • Dapat dipahami oleh orang lain didalam organisasi.
  • Memungkinkan dapat kembali bekerja melalui sistem setelah tidak aktif dalam beberapa kurun waktu.
  • Sesuai dengan ukuran sistem yang sedang dikerjakan.
  • Memungkinkan untuk pendekatan desain terstruktur jika salah satu faktor dianggap lebih penting dari pada faktor-faktor yang lain.
  • Memudahkan untuk dilakukan modifikasi atau proses pengeditan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar