Laman

Minggu, 15 September 2013

Perbedaan Output Eksternal dan Output Internal

A.Output Eksternal
Output eksternal merupakan output yang dapat di ketahui atau disebarkan kepada kalangan luas. Output ini dibuat untuk pihak luar perusahaan. Seperti: customers,supplier, pertners dan regulatora agencies.
  1. Turnaround documents- output eksternal yang akan di re-enter kedalam sebagai inputan. Contoh: tagihan dan invoices berisi lembaran yang harus dikembalikan bersamaan pada waktu membayar.
B.Output Internal
Output internal merupakan output yang hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu atau pihak manajemen saja. Output digunakan sebagai pendukung kegiatan manajemen seperti dalam hal pengambilan keputusan. Output internal akan tetap berada dalam sebuah organisasi atau akan dimusnahkan apabila tidak digunakan lagi. Jenis-jenis output internal yakni:
  1. Detailed report - internal output yang berisi informasi rinci tanpa filtering. Contoh: daftar seluruh pelanggan.
  2. Summary report-internal output berisi informasi yang dikelompokkan biasanya untuk untuk manajer. Contoh: jumlah pelanggan per wilayah.
  3. Exception report-internal output yang berisi data yang disaring, terutama informasi perkecualian. Contoh: daftar pelanggan yang menunggak pembayaran. 
 Karakteristik : Media Output 
  • Output tercetak(printed) 
a. Berupa tabel : menyajikan informasi berupa kolom yang terdiri dari teks dan angka.
b. Zoned output : menyajikan huruf dan angka pada area yang telah ditentukan pada sebuah form atau layar.
  • Output melalui layar(screen)
a. tampilan seperti output tercetak tetapi melalui layar
b. Lebih efektif bila untuk menampilkan graphic, karena memperhatikan trend dan relasinya.
  •  Multimedia : informasi ditampilkan dalam teks. Kode,kata-kata digabungkan dengan grafikdan gambar animasi.
  •  Microfilm or microfiche: merupakan media output yang menampung informasi yang menampung informasi yang memerlukan tempat yang besar, sesuai kebutuhan user.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar